Penakluk Kota Agung Konstantinopel
Nasab dan kelahiran Muhammad Al Fatih
Mehmet
bin Murat merupakan sultan ke 7 dari Daulah Utsmaniyah . Mehmet dilahirkan di
Edirne Sarayi ( Istana Edirne ) pada tahun 1432 ..
Masa Kecil Muhammad Al Fatih
Ketika
kecil Mehmet merupakan anak yang nakal dan susah diatur sehingga setiap guru
yang mengajar beliau tidak mampu membimbingnya sampai akhirnya ayah beliau
yaitu Murad II memanggil guru yang bernama Syaikh Aaq Syamsyudin .
Aaq
Syamsyudin merupakan guru bidang agama Mehmet yang terbilang keras dan mampu
menaklukan kenakalan dari Mehmet , disebutkan bahwasannya Mehmet pernah dipukul
oleh beliau dengan penggaris karena Mehmet membentak , namun itu tidak membuat
Murad sedih dan memecat beliau akan tetapi Murad menyarankan agar sering – sering seperti itu agar patuh terhadap
guru . Selain Aaq Syamsyudin , Mehmet juga belajar pada Syaikh Ahmad Qurani
yang mengajarkan ilmu ilmu keduniaan .
Disebutkan
bahwasaannya Mehmet bisa menggunakan 5 bahasa di dalam kesehariannya .
Ketika
belajar bersama Syaikh Aaq Syamsyudin beliau mendengar hadits tentang
penaklukan Konstantinopel , dan karena hal itu beliau bersungguh sungguh dalam
belajar dan bertekad untuk menaklukan kota tersebut .
Masa muda Muhammad Al Fatih
Ketika
umur beliau menginjak 13 tahun beliau sempat masuk ke dalam kota Konstantinopel
yang dijaga ketat dan tertata rapih didalamnya serta kota tersebut dilindungi
oleh benteng tinggi nan tebal , sehingga setelah pulang dari Konstantinopel
beliau langsung mempelajari benteng tersebut .
Dan di
usia yang sangat belia beliau juga diangkat sebagai sultan menggantikan posisi
ayahnya yang ingin menikmati hari tuanya di Istana Manisa , namun para wazir
tidak meyetujuinya dengan alasan bahwasannya Mehmet terlalu muda dan masih
labil akan keputusannya , dan akhirnya Murad pun menyetujui perkataan wazir
agung Halil Pasha pada waktu itu .
Selama
kurang lebih 5 tahun Mehmet dan ayahnya Murad serta para pasukan memperluas
wilayah Daulah Utsmaniyah hingga Austria , Romania , Bosnia , Hungaria dan
Jerman Selatan menjadi bagian wilayah Utsmani .
Tahun 8
Februari 1451 ayah dari Mehmet II yaitu Murad bin Mehmet , kematian ayahnya
disebabkan oleh penyakit ayan yang menyerangnya sehabis perang melahan pasukan
salib di Albania . Kematian Murad dirahasiakan oleh para wazir dari Mehmet sampai
Mehmet tiba di Edirne dari Manisa yang ditemani oleh Halil Pasha .
Pengangkatan sebagai Sultan ke 7
Setelah
Murad wafat kepemimpinan Utsmaniyah diberikan kepada Mehmet bin Murad pada
tanggal 18 Februari 1451 tepat diusianya yang baru saja menginjak 19 tahun dan
ini menjadi sultan termuda dalam sejarah Daulah Utsmaniyah .
Pada hari
pelantikannya Mehmet langsung bertekad untuk menaklukan Konstantinopel dan
menaklukan negara negara lain dan bercita cita ingin seperti penakluk penakluk
yang terkenal seperti Alexandre , Pompei , Caesar dll .
Beberapa
hari kemudian banyak utusan dari berbagai belah pihak yang memperbaharui
perjanjian dengan Utsmaniyah diantaranya Albania , Konstantinopel , Venesia dll
.
Proses penaklukan Konstantinopel
Selama 2
tahun pertama Mehmet membangun pangkal
militer di perbatasan perbatasan antar kerajaan sembari bergerak memperluas wilayah
Utsmaniyah salah satu pangkal militer milik Mehmet berada sekitar 13 KM dari
benteng Konstantinopel di selat Borporus serta membangun benteng yang diberi
nama Rumeli Hisari ( Puri Eropa ) . Mehmet juga membangun pasukan khusus
yang bernama Janisari dan pasukan ini di isi oleh orang orang terpilih
saja .
Selain
membangun beberapa pangkalan , Mehmet juga membuat pasukan Angkatan laut suapa
memudahkan penyerangannya ke benteng Konstantinopel , Mehmet juga menerima
kedatangan ahli senjata dai Hungaria yang benama Orban , dia sempat ditolak
oleh Raja Konstantin IV .
Mehmet
mempercayai Orban untuk membuat meriam yang sangat besar , Mehmet juga sentiasa
memberikan bahan bahan yang dibutuhkan oleh Orban .
Selama
1,5 tahun Mehmet memikirkan dan merancang rencana untuk menaklukan ibu kota
Byzantium tersebut .
Awal
tahun 1453 2 buah Meriam pun telah jadi dengan daya ledak yang cukup besar ,
Meriam tersebut mampu menembakkan peluru sejauh 1 Km dengan suara dentuman yang
terdengar sejauh 5 Km , berat peluru Meriam tersebut adalah 550 Kg .
Penaklukan Konstantinopel
Konstantinopel
sendiri hanya menyiapkan pasukan yang tersedia karena pihak Roma tidak memiliki
kecukupan pasukan , dan kontantinopel hanya bisa berlindung dibalik tembok yang
memanjang sejauh 6,4 Km serta memiliki 3 lapisan yang masing masing lapisan
memiliki tebal 5 meter dan masing masing memiliki tinggi 10 hingga 12,5 meter
di benteng terluar terdapat lereng curam setinggi 2 meter dan juga terdapat
parit sedalam 10 meter dan lebar 20 meter , selain itu juga Konstantinopel
dilindungi oleh rantai yang diberi peledak dan memanjang di Laut Marmara .
Penaklukan
Konstantinopel berlangsung sekitar 8 minggu lamanya yaitu mulai dari
pengepungan , penyerangan bertapahap oleh pasukan Janisari , pemindahan
kapal perang melalui gunung , penembakan Meriam secara bergantian di tengah
tembok Theodosius dll .
Mehmet
berhasil menaklukan konstantinopel pada usia 21 , selasa 29 Mei 1453 sebelum
malam tiba dan karena penaklukan itu juga Konstantinopel beralih nama menjadi
Istanbul , mengubah Aya Sophia menjadi Masjid . Karena penaklukan tersebut Umat
Kristen pada zaman tersebut ketakutan dan panik akan kekuatan yang dimiliki
oleh Mehmet ( Muhammad Al – Fatih ) .
Hikmah cerita Muhammad Al Fatih
1. Terus semangat dan pantang menyerah
kepada tekad yang bisa mengubah dirimu menjadi lebih baik.
2.
Belajar dan bekerja keras dalam
menggapai sebuah cita cita yang tinggi .
Kerennnnnn
BalasHapusThanks
Hapus